Arsitektur

Arsitektur modern datang pada saat pengerjaan tangan digantikan dengan industrialisasi buatan mesin. Arsitek Indonesia modern bekerja untuk menemukan kembali cara membangun yang lebih berfokus pada bagaimana manusia hidup versus apa yang mereka anggap indah. Arsitektur ini tidak sentimental, seperti gaya revivalis. Sebaliknya, ini inovatif, eksperimental, dan minimal. 

Apa itu Arsitektur Modern?

Arsitektur modern adalah gaya bangunan yang mengutamakan fungsi dan bentuk yang ramping di atas ornamen. Penggunaan granit dinding, marmer lantai dan lainnya menjadi semakin minimalis. Estetika desain ini berangkat dari rumah yang lebih rumit dan didekorasi seperti gaya Queen Anne, Victorian, atau Gothic Revival. Arsitektur modern biasanya melibatkan garis-garis yang tajam dan bersih.

Ada beberapa gaya arsitektur modern di Amerika Serikat saja. Dari tahun 1930 hingga 1970, ada beberapa kategori seperti Ekspresionis, Konstruktivis, dan Modern Abad Pertengahan. 

Sejarah

Gerakan modern tidak berumur pendek, dan mencakup beberapa sub-gaya yang berlangsung hampir 60 tahun. Dengan cara ini, mungkin sulit untuk menentukan titik awal yang tepat. Bagi sebagian orang, gaya ini mencakup lebih banyak arsitektur transisi seperti gerakan Art Deco dan Seni dan Kerajinan. Bagi yang lain, gaya-gaya awal itu menjadi inspirasi bagi arsitek modern abad pertengahan yang lebih "murni".

Lahirnya desain modern datang dengan pemikiran bahwa bentuk harus mengikuti fungsi. Ide ini dimulai dengan arsitek Louis Sullivan yang merancang bangunan untuk Pameran Dunia Chicago 1893. Mantra itu menjadi landasan bagi arsitek modern.

Pionir arsitektur modern populer lainnya termasuk Frank Lloyd Wright, Staatliches Bauhaus, Ludwig Mies van der Rohe, dan Le Corbusier. 

Estetika desain modern sedang berkembang pesat pada tahun 1930-an dan dikenal sebagai Modernisme Internasional atau Gaya Internasional. Estetika desain ini muncul setelah pameran arsitektur oleh Philip Johnson pada tahun 1932.

Secara umum, contoh arsitektur modern yang paling terkenal berakhir sekitar pertengahan abad ke-20, tetapi gaya desainnya masih memengaruhi bangunan hingga akhir abad ke-20. 

Karakteristik

Karena ada begitu banyak gaya arsitektur modern, ada beberapa karakteristik yang menentukan. Ini adalah beberapa fitur utama yang lebih umum dan luas yang dapat dilihat di berbagai bentuk. 

  • Bersih, garis minimal. Garis-garis ini tidak memiliki ornamen tambahan dan umumnya teksturnya konsisten dan halus. 
  • Overhang atap yang luas. Beberapa rumah modern menekankan struktur horizontal rendah dengan atap besar yang menggantung.
  • Dinding kaca dan jendela besar. Anda akan menemukan penggunaan kaca yang sangat banyak, yang memungkinkan sejumlah besar cahaya alami masuk ke interior. 
  • Denah lantai terbuka dan terdefinisi dengan baik. Karena arsitektur modern berfokus pada bentuk daripada fungsi, para arsitek berusaha memasukkan denah lantai yang besar dan luas dengan ruang makan dan ruang tamu yang mengalir satu sama lain. 
  • Bahan bangunan modern dan tradisional. Beberapa bahan umum di rumah modern termasuk baja, balok beton, besi, dan kaca. Bahan bangunan yang lebih konvensional seperti kayu, batu granit, batu bata, dan batu digunakan dengan cara yang lebih sederhana untuk memamerkan keindahan alamnya. 
  • Hubungan dengan lingkungan luar. Banyak pemikiran masuk ke situs bangunan dan bagaimana bangunan akan berhubungan dengan pemandangan alam di sekitarnya. 
  • Desain asimetris. Arsitek modern bermain-main dengan bentuk besar, halus dan komposisi asimetris yang direncanakan dengan rapi dan tidak memiliki dekorasi tambahan.